Cara kerja software penyadapan Blackberry

Hari ini keep in touch lagi sama Ammar, setelah sekian lama. Biasa, kalau sama beliaunya saya bisanya nanya, bukan sebaliknya. Alhamdulillah dapat informasi menarik. Yaitu tentang project boss-nya, PhoneSnoop. PhoneSnoop adalah software untuk nguping pembicaraan orang lain, dalam bahasa awamnya menyadap. Barang kali ini ya yang dipakai untuk menyadap orang-orang yang ada di TV tadi malam. Menurut sumbernya, zensay, cara kerjanya seperti berikut ini:

Skenarionya, Alice adalah korban penyadapan. Bagaimana menginstallnya di telepon korban, itu lain cerita.

penyadap blackberry 1

Bob menelpon Alice

Jika dalam BB Alice sudah tertanam PhoneSnoop, maka otomatis BB Alice akan mengirimkan SMS ke nomor telpon Charlie yang didaftarkan sebagai launcher.

Baca selengkapnya…

MVC Framework untuk Blackberry (dan J2ME)

Saat implementasi software mobile, kita sering menemukan implementasi-implementasi terbaik atau biasa kita sebut best practice. Kadang menjadi masalah, ketika kita membuat project baru lagi, lagi-lagi kita mengulang proses yang sama, yaitu menulis program tanpa ingat best practice-best practice yang pernah kita temukan. Jadi kita menulis program dari awal, kemudian lambat laun kita kembali mengubah implementasi kita menjadi sama atau mirip dengan cara terbaik yang sudah kita temukan. Lalu mengapa kita tidak mengumpulkannya menjadi sebuah framework untuk mempercepat proses development? Dengan demikian, kita bisa memakai kembali komponen-komponen reusable yang telah kita buat.

Saat ini saya belum menemukan orang lain yang sudah membuat framework yang bisa diikuti untuk membangun software Blackberry, atau aplikasi mobile pada umumnya. Padahal, saya melihat adanya beberapa keuntungan dengan adanya framework semacam ini:

  • Mempercepat development time, dengan demikian juga menghindari delay waktu delivery program.
  • Bisa jadi bisa membuat program berukuran lebih kecil, karena setiap class akan dikelompokkan ke dalam package Model, View dan Controller, dan kalau boleh saya tambah 2 lagi yaitu Parameters dan Utils. Dengan demikian package-package yang diimport pun akan dilokalisir, misalnya import terhadap class MainScreen, TextField dan BitmapField hanya muncul di dalam package View.
  • Menurunkan tingkat stress programmer, karena dengan adanya framework semacam ini programmer sudah ditunjukkan dengan cara mengatasi berbagai masalah teknis pemrograman.

Baca selengkapnya…

Code Signing Software Blackberry

9 tahun saya belajar kriptografi, saya sudah sering mendengar tanda tangan dijital. Implementasinya pada email sudah biasa. Saya juga sering dengar implementasi tanda tangan dijital pada software development. Gunanya? Untuk memastikan bahwa software tersebut memang kitalah yang menulisnya. Masalahnya adalah, saya belum benar-benar paham sebelum pagi tadi. Eh maksud saya pagi kemarin.

5 hari yang lalu saya mentog karena tidak bisa menghindari penggunaan protected API milik Blackberry. Artinya, saya harus memberika sign pada program saya. Dengan kata lain, saya harus juga membeli private key (untuk kebutuhan code signing) program yang saya buat. Awalnya saya hampir putus asa karena pembeliannya harus menggunakan kartu kredit. Tapi syukurlah, masalah ini sudah terpecahkan. Saya sudah dapat signing key-nya.

Beli satu set key, dapat 3. Ketiga file tersebut berekstensi .csi. Langsung bisa diinstall dengan klik 2 kali melalui Windows Explorer. Sayang sekali, versi untuk Linux belum ada. Mudah-mudahan segera ada, karena sebenarnya saya lebih nyaman programming di Linux.

Setelah diinstall, ketiga kunci ini langsung sudah terintegrasi dengan JDE yang sebelumnya sudah ada dalam komputer saya. Dengan begitu, proses code signingnya gampang sekali. Cukup klik beberapa tombol, woila 15 detik kemudian software saya sudah langsung ber-tanda tangan dijital.

Saya upload software tersebut (yang masih versi Alpha), untuk ditest sama si-boss. Kurang dari 1 jam kemudian, setelah saya beritahu boss bahwa software siap di-test, boss pun sudah menjawab email saya dengan seabreg temuan bugs 😛

Weleh-weleh, harus segera dibetulin nih.

Issue-issue permasalahan seputar mobile application development

Oktober 29, 2009 2 komentar

Problem in Blackberry Software DevelopmentMinggu-minggu ini, saya berada pada akhir masa development sebuah aplikasi On Device Portal. Sebentar, kita lihat dulu definisi On Device Portal:

On-Device Portals (ODPs) allow mobile phone users to easily browse, purchase and use mobile content and services. An ODP platform enables operators to provide a consistent and branded on-device experience across their broadening portfolio of services and typically provides on-device catalogs of content for purchase, deep links to WAP portals, customer care functionality and rich media services such as full track music, TV and video. (Wikipedia)

Kata-kata yang dicetak tebal adalah titik-titik berat pada aplikasi yang sedang saya bangun. Ya-ya-ya, memang tidak 100% match dengan definisi itu, tapi setidaknya lebih mudah untuk dipahami.

Baik, saya bicarakan dulu apa sih yang saat ini sedang saya buat. Ini juga yang membuat blog saya tidak aktif selama 1 bulan. Dari latar belakangnya dulu deh. Sebulan yang lalu (atau lebih), seorang pembaca blog ini bertanya kepada saya apakah saya bisa bikin software Blackberry. Saya jawab saja, “Ya bisa saja. Tapi yang bagaimana dulu?” Kemudian beliau memberikan sebuah link. Rupanya rekan saya ini sudah membuat sebuah web loader untuk alamat web yang memang dicostumize untuk tampil cantik di ponsel atau lebih khususnya device Blackberry. Rupanya masalah bandwidth cukup berpengaruh juga, nampaknya meskipun sudah dibuat tampilan seminim mungkin, tetap URL tersebut masih tergolong agak lambat diakses. Setidaknya dari modem 3G saya. Beliau ingin software dengan tampilan sederhana seperti milik Domikado atau Detik.

Setelah saya cek kedua software tersebut, saya agak heran juga kenapa disebut sederhana? Buat saya sih Domikado indah banget. Hanya sayangnya retrieve data-nya agak sering gagal (pada beberapa percobaan terakhir). Mungkin karena banyaknya penggunanya. Kemudian saya lihat Detik. Ya, memang yang ini agak lebih sederhana. Saya sendiri belum terpikirkan bagaimana membuatnya. Yang jelas saat itu adalah, saya bisa membuatkan aplikasi client server, dari software Blackberry menarik content dari server web. Dan tentu saja, modal semangat juang yang lumayan lah. Bisa nggak niru tampilan Domikado? Justru itu tantangannya. Saya bilang ke si boss, kalau yang seperti itu butuh waktu. Akhirnya setelah diriset barang seminggu, bisa juga meskipun masih dibilang seikit kalah dari segi tampilan.

Baca selengkapnya…

Bagaimana setting proxy pada simulator Blackberry?

September 14, 2009 3 komentar

Untuk developer, nampaknya simulator adalah perangkat yang cukup penting. Ada kalanya kita perlu mencoba-coba software buatan orang lain untuk mendapatkan ide-ide baru. Ada sedikit masalah jika kita harus menggunakan proxy untuk terhubung ke internet. Mengapa? Karena simulator Blackberry by default tidak mendeteksi proxy. Begitu juga software yang lain bukan?

Setting proxy pada simulator Blackberry

Tapi ada solusinya. Kita tetap bisa internetan dengan simulator Blackberry meskipun melewati proxy. Caranya?

Baca selengkapnya…